Beranda | Artikel
Dosa Besar Yang Paling Besar Adalah Mempersekutukan Allah
Selasa, 26 Juli 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Dosa Besar Yang Paling Besar Adalah Mempersekutukan Allah merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 24 Dzulhijjah 1443 H / 24 Juli 2022 M.

Kajian Hadits Dosa Besar Yang Paling Besar Adalah Mempersekutukan Allah

Kita masuk ke bab أَكْبَر الْكَبَائِرِ الشركُ بِاللَّهِ (dosa besar yang paling besar adalah mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala).

Hadits nomor 47:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhi oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan.” Lalu ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah tujuh perkara yang membinasakan tersebut?” Maka Nabi bersabda: “Mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haknya, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang, menuduh wanita mukminat yang baik-baik dengan zina.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan tentang tujuh dosa yang disifati oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai mubiqah (membinasakan).

Yang pertama yaitu syirik. Ini mencakup tiga macam syirik; syirik dalam rububiyah, uluhiyyah, dan asma’ wa shifat.

Syirik rububiyah

Syirik dalam rububiyah yaitu memberikan rububiyah kepada makhluk. Hakikat rububiyah itu adalah perbuatan-perbuatan Allah yang hanya untuk Allah saja, seperti menciptakan, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat. Maka ketika misalnya seseorang punya keyakinan bahwa sesuatu itu bisa menolak bala, berarti ia jatuh kepada syirik rububiyah.

Kalau seseorang punya keyakinan bahwa sesuatu bisa memberikan rezeki tanpa izin Allah, maka ini masuk dalam syirik rububiyah. Demikian pula mengetahui yang gaib, mengatur alam semesta, itu rububiyah. Maka kalau ada orang punya keyakinan bahwa wali bisa atau punya hak untuk mengatur alam semesta ini jelas syirik dalam rububiyah.

Syirik uluhiyah

Syirik uluhiyah yaitu memalingkan ibadah kepada selain Allah, baik itu ibadah hati, ataupun ibadah badan, ataupun ibadah lisan.

Ibadah hati contohnya tawakal. Seperti seseorang bertawakal kepada selain Allah berupa jimat dan yang lainnya. Misalnya lagi seseorang takut kepada selain Allah seperti takutnya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Atau takut untuk mendapatkan mudharat dari sesuatu. Dimana ia punya keyakinan bahwa sesuatu tersebut bisa memberikan mudharat kepada dirinya tanpa izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikian pula seseorang mencintai sesuatu seperti mencintai Allah ‘Azza wa Jalla. Ini namanya syirik uluhiyah.

Demikian pula ibadah anggota badan seperti thawaf. Orang yang thawaf di selain ka’bah masuk dalam syirik uluhiyah. Juga orang yang menyembelih untuk selain Allah, maka ia masuk dalam syirik uluhiyah.

Syirik asma’ wa shifat

Syirik dalam asma’ wa shifat yaitu memberikan nama-nama atau sifat-sifat kepada selain Allah dimana nama dan sifat itu hanya untuk Allah saja. Di antara sifat yang hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla tadi sudah kita sebutkan, yaitu yang berhubungan dengan rububiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Misalnya ada orang dinamai dengan nama “Malikul Amlak (Rajanya para raja)”, maka ini dicela oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Karena tidak layak seorang manusia punya nama seperti itu. Nama ini hanyalah untuk Allah ‘Azza wa Jalla.

Syirik adalah dosa pertama yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebutkan karena itu dosa yang paling berat di mata Allah. Seseorang apabila mati diatasnya maka dia tidak akan mendapatkan ampunan Allah selama-lamanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ…

“Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan Allah, maka Allah haramkan masuk surga untuk dia…” (QS. Al-Ma’idah[5]: 72)

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian Dosa Besar Yang Paling Besar Adalah Mempersekutukan Allah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51949-dosa-besar-yang-paling-besar-adalah-mempersekutukan-allah/